KANDANGREJO adalah salah satu nama Desa diwilayah Kecamatan
Kedungpring dengan batas batas wilayah sebagai berikut :
-
Sebelah Utara Desa TLANAK - Sebelah Timur Desa MEKANDEREJO
-
Sebelah
Selatan Desa KEDUNGPRING - Sebelah Barat Desa WARUNGERING
Menurut letaknya Desa Kandangrejo cukup strategis dan tepat
sekali karena berdekatan dengan ibukota kecamatan Kedungpring.
Bahkan banyak sekali punggawa
Pemerintahan yang berdiam dan tinggal di Desa ini, sehingga bisa membawa
keharuman nama desa. Para penguasa desa cukup tangguh dan trampil dalam membawa
arena pembangunan desanya kearah pembangunan masa kini. Sehingga kelihatan tata
kehidupannya cukup mapan dan berkecukupan, kemanan terpelihara dengan baik,
sehingga dapat dikatakan desa yang makmur gemah ripah loh jinawi.
Sebagai
kenangan dan sejarah pada masa masa
silam, para warga Desa Kandangrejo selalu berusaha melestarikan sejarah
desanya. Yang mana sebagai riwayat generasi warganya di masa yang akan dating, jangan
sampai punah sepanjang masa. Untuk itu mari kita ikuti uraian singkat mengenai sejarah
Desa Kandangrejo pada masa mulanya.
Menurut ceritera dari pinisepuh dan
sesepuh Desa Kandangrejo, yang dikuatkan dengan peninggalan peninggalan yang
masih ada serta dapat diterima oleh pemikiran yang sehat, pun para pencerita
dari beberapa orang, maka terbukalah mimbar sejarah Desa Kandangrejo sebagai
berikut :
Jauh
sebelum merupakan suatu Desa atau pedesaan, keadaannya adalah masih merupakan
hutan lebat, semak belukar dan hanya hewan hewan galak sebagai penghuninya.
Manusia disini belum ada, sehingga tibalah seseorang yang datang dari jauh asal
tempat tinggalnya, yaitu dari daerah Mataram, yang karena pada waktu itu
terjadi pergolakan atau peperangan di Daerah Mataram. Tiba disini mereka kagum
dan takjub akan kelebatan hutan dan hanya terdengar suara binatang buas yang
didengarnya. Mereka terdiri dari 3 orang bersaudara dan sejumlah orang
kepercayaannya, berniat untuk tinggal dan menetap di wilayah ini. Maka dengan
kerja dan semangat yang keras berusaha membabat hutan, dengan segala
rintangannya walhasil tercapai juga tujuannya untuk mendirikan sebuah
perkampungan, dan akhirnya diberilah nama dengan DUNGGALAK. Sebab dalam
menghadapi rintangan untuk membabat hutan banyak dijumpai hewan hewan galak,
dan akhirnya pula nama DUNGGALAK diubah menjadi TREWEK.
Setelah itu keadaan berubah, ada
masa sulit dan ada masa kejayaan. Pada suatu ketika ada terjadi kekacauan yang
mana terdapat musuh yang akan mengusir para penguasa desa, yang waktu itu
sedang selamatan atau kendurenan. Akhirnya musuh tersebut dapat dikalahkan dan
dibunuh dekat tempat kendurenan tersebut, sehingga tempat itu sampai sekarang
dikenal dengan nama SEMANDING.
Ketiga
Orang tersebut adalah :
1. KI JO
PRENGO
2. KI KANTAR
3. KI DEMANG
Yang terkenal dengan kesaktiannya, sehingga kedaan masyarakat
menjadi aman dan sejahtera . Para musuh tidak berani untuk mendekat apalagi
membuat kekacauan di Perkampungan ini. Diwaktu itu pula disertai dengan pembagian wilayah
dan akhirnya timbulah nama pedukuhan KEDUNG dan Pedukuhan KANDANGAN. Yang mana
KEDUNG DI bawah kekuasaan KI KANTAR dan KANDANGAN dibawah kekuasaan KI DEMANG.
Akan tetapi kandangan belum merupakan penghuni manusia, hanya kandang kerbau
dan sapi, sebab pada waktu itu KI DEMANG bertelatah di JATIDROJOK sekarang ini.
Sehingga pedukuhan ini diberi nama
KANDANGAN. Untuk pedukuhan KEDUNG diambilkan nama karena disitu terdapat sumber
air yang baik sekali dan sangat dalam, walaupun musim kemarau panjang airnya
tidak akan habis sumbernya dan sebagai pengungsen desa sekitanya. Akhirnya
diberilah nama pedukuhan tersebut dengan nama KEDUNG.
Jaman sudah mulai berkembang, juga
penduduk desa juga mulai memadat, banyak orang orang dari luar desa yang datang
dan bermukim di desa ini selayaknya adalah sebagai KANDANG bagi warganya dan
akhirnya pada tahun 1920, ketiga orang tersebut begandring dan mengadakan
musyawarah pada suatu tempat dan akhirnya dibagilah 3 wilayah Desa itu dengan pemimpin
tunggal dengan nama DESA KANDANGREJO. Pembagian
wilayah desa itu adalah :
1 -DUSUN TREWEK
/ KANDANGREJO
- -DUSUN KEDUNG
3 -DUSUN KANDANGAN
Dengan mempelajari riwayat dan
sejarah Desa Kandangrejo tersebut diatas, maka para warga Desa mencoba dan
membuat lambang desa berikut penegertiannya. Adalah sebagai berikut :
1
|
SEGI LIMA
|
:
|
Merupakan dasar Pancasila, dengan artian warga Desa Kandangrejo
segala tingkah lakunya selalu berdasarkan Pancasila
|
2
|
WARNA DASAR BIRU / PUTIH
|
:
|
Melambangkan warga Desa Kandangrejo
dalam tata kehidupan sehari-hari
aman sejahtera, hidupnya tentram
dan damai.
|
3
|
WARNA HIJAU
|
:
|
Tata kehidupan warga
Desa selalu makmur
sebab dengan cukupnya Pengairan.
|
4
|
BINTANG
|
:
|
Warga Desa Kandangrejo selalu meng-agungkan nama Tuhan yang Maha Esa dengan pengertian
Ketuhanan Yang Maha
Esa
|
5
|
PADI DAN KAPAS
|
:
|
Rasa Keadilan Sosial
bagi warga Desa
Kandangrejo selalu terjamin
dan tidak ada ketimpangan antara
yang kaya dan
yang miskin, segala sesuatu permasalahan selalu
melalui perundingan, musyawarah
menuju mufakat, sehingga menimbulkan keputusan bersama.
|
6
|
RODA BERGERIGI
|
:
|
Pembangunan sebagai cita-cita
warga Desa Kandangrejo untuk
memajukan Desanya.
|
7
|
HARIMAU
|
:
|
Sebagai tanda Orang pertama di Desa Kandangrejo terkenal sebagai
Pemimpin yang arif dan
bijaksana.
|
8
|
SUMUR / BALONG
|
:
|
Asal mula terjadinya
Dukuhan KEDUNG sebagai Wilayah
Desa Kandangrejo.
|
9
|
RUMAH / KANDANG
|
:
|
Asal mula terjadinya Dukuhan KANDANGAN sebagai
wilayah Desa
|
10
|
TULISAN KANDANGREJO
|
:
|
Nama Pengabdian Desa Kandangrejo.
|
11
|
TULISAN KAWULA DIRGA DHARMA
|
:
|
Sesanti Desa Kandangrejo. Yang mengandung maksud Warga Desa
Kandangrejo selalu berdharma
bakti sepanjang masa
Demi kemajuan Desanya. Dan selalu
mementingkan kepentingan Umum
daripada kepentingan pribadi.
|